My Sassy Girl adalah film komedi romantis, di mana suatu pertemuan seorang pria bernama Gyeon-woo (Tae-Hyun Cha) dengan seorang gadis mabuk di kereta. sang gadis ternyata muntah didalam kereta dan sesaat sebelum pingsan gadis tersebut melihat ke arah Gyeon-woo dan memanggilnya dengan panggilan "sayang". akhirnya oleh orang-orang dikereta Gyeon-woo harus bertanggung jawab dengan membawanya turun dari kereta. karena Gyeon-woo tidak tahu dimana rumah gadis tersebut, akhirnya gadis tersebut dya bawa ke motel. dengan badan yang penuh dengan keringat dan bekas muntahan gadis tersebt, akhirnya Gyeon-woo mandi di motel tersebut, karena sebuah kesalah pahaman akhirnya Gyeon-woo masuk penjara.
keluar dari penjara, Gyeon-woo diajak bertemu dengan gadis tersebut. gadis tersebut ingin meminta penjelasannya mengapa Gyeon-woo dan dirinya bisa berada di motel. setelah Gyeon-woo menjelaskan, akhirnya gadis tersebut mengajak Gyeon-woo untuk makan. tetapi lagi-lagi gadis tersebut bikin ulah dan mabuk kembali. malam itu gyeon-woo mengantarnya kembali ke motel kemarin.
ternyata Gyeon-woo dan gadis tersebut 1 kelas disekolahnya. Gadis tersebut lagi-lagi membuat ulah, dengan meminta izin kepada gurunya untuk mengajak Gyeon-woo pergi dari kelas untuk menemaninya aborsi.
gadis tersebut calon penulis cerita dan sepanjang film Gyeon-woo diberikan tiga skenario yang berbeda dari genre yang berbeda. Yang pertama adalah sebuah film laga-The Demolition Terminator- bercerita tentang seorang gadis yang menyelamatkan kekasih nya (Gyeon-woo). Yang kedua adalah cerita penyimpangan liar dari cerita pendek Sonagi-di mana sang gadis setelah meninggal, meminta kekasihnya untuk dikubur bersama dengan dia-meskipun ia masih hidup. Situasi yang dihasilkan cukup lucu. Yang terakhir adalah sebuah wuxia / samurai film penuh klise spoof genre dan anakronisme. Semua fitur tiga benang merah yang sama: Gadis dari masa depan.
Meskipun semua hal yang mengerikan, Gyeon-woo tetap bertekad untuk membantu menyembuhkan sakit gadis itu. Dalam satu adegan dia memutuskan untuk memberikan kejutan untuk ulang tahunnya dan membawanya pada perjalanan malam hari untuk sebuah taman hiburan yang berakhir cukup berbeda daripada dengan rencana: pasangan Pertemuan AWOL seorang tentara yang memegang senjata dan menjadikan mereka sandera.
Meskipun semua hal yang mengerikan, Gyeon-woo tetap bertekad untuk membantu menyembuhkan sakit gadis itu. Dalam satu adegan dia memutuskan untuk memberikan kejutan untuk ulang tahunnya dan membawanya pada perjalanan malam hari untuk sebuah taman hiburan yang berakhir cukup berbeda daripada dengan rencana: pasangan Pertemuan AWOL seorang tentara yang memegang senjata dan menjadikan mereka sandera.
saat mereka berjalan melalui kampus tiba-tiba si gadis mengeluh tentang sakit dikakinya yang disebabkan oleh sepatu hak tingginya dan meyakinkan Gyeon-woo untuk beralih sepatu dengannya. kemudian sang gadis menyuruhnya untuk mengejarnya dengan menggunakan sepatu hak tinggi tersebut. Ini mulai hujan dan mereka kembali ke rumahnya. Di rumahnya Gyeon-woo tidak sengaja mendengar argumen berapi-api antara gadis dan ibunya atas hubungannya dengan dia. Dia tidak mendengar kabar darinya untuk beberapa waktu dan hidup tanpa gadis itupun dimulai.
Namun, suatu hari gadis tersebut memanggilnya dan memintanya untuk membawakan mawar kedepan kelas untuk memperingati ulang tahun ke 100-hari mereka. Dia melakukan hal ini, yang menyentuh dan romantis adalah adegan di mana ia tiba penyamaran dan ketika melihat banyaknya orang disana, Gyeon-woo bergegas meninggalkan auditorium yang penuh sesak tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar melodi indah variasi George Winston di Pachelbel's Canon in D. Gadis tersebut berada di panggung bermain piano di depan audiens dari teman-teman sekelasnya semua. Ayahnya marah karena gadis itu mabuk lagi dan menuntut break-up.
Waktu berlalu dan pada suatu hari gadis tersebut memanggil Gyeon-woo bertemu dengannya untuk makan malam. Ketika ia tiba dia terkejut melihat sang gadis dengan seorang pria. Gadis tersebut memperkenalkan Gyeon-woo sebagai "temannya." Saat Gadis tersebut meminta izin ke kamar mandi, Gyeon-woo memberikan nasihat tentang bagaimana memberikan kebahagiaan kepada gadis tersebut dengan mengikuti kesepuluh aturan. Dia menyusun aturan dari kesakitan, dedikasi dan pengabdian kepada gadis tersebut. Ketika gadis tersebut kembali mulai teman kencannya menjelaskan aturan-aturan tersebut. barulah pada saat itu dia menyadari betapa baik Gyeon-woo memahami dan peduli untuknya. Dia tiba-tiba meninggalkan teman kencannya dan mencari Gyeon-woo.
Mereka pergi ke sebuah gunung di daerah pedesaan di mana ia memperkenalkan sebuah kapsul waktu. Selama beberapa malam sebelumnya menulis perasaan mereka yang sebenarnya dalam surat dan akan dikubur di samping pohon tertentu di gunung. Mereka setuju untuk bertemu lagi di pohon itu setelah dua tahun untuk membaca surat bersama-sama. Setelah mengubur kapsul waktu mereka pergi jalan masing-masing.
Selama rentang dua tahun, Gyeon-woo bekerja keras untuk meningkatkan dirinya dalam banyak hal, bahkan menulis My Sassy Girl yang seseorang telah membeli hak film ke sebuah peristiwa ia bersemangat mengantisipasi menceritakan tentang gadis itu. setelah 2 tahun berlalu dan waktunya untuk bertemu, dia melakukan perjalanan ke gunung tapi gadis itu tidak muncul. Akhirnya, ia membuka kapsul waktu dan membaca surat itu dan belajar akar kecemasan dan perilaku: Gyeon-woo mengingatkannya akan pacar yang sebelumnya, mereka bukannya putustetapi pacarnya itu benar-benar meninggal sebelum dia bertemu Gyeon-woo.
Namun, suatu hari gadis tersebut memanggilnya dan memintanya untuk membawakan mawar kedepan kelas untuk memperingati ulang tahun ke 100-hari mereka. Dia melakukan hal ini, yang menyentuh dan romantis adalah adegan di mana ia tiba penyamaran dan ketika melihat banyaknya orang disana, Gyeon-woo bergegas meninggalkan auditorium yang penuh sesak tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar melodi indah variasi George Winston di Pachelbel's Canon in D. Gadis tersebut berada di panggung bermain piano di depan audiens dari teman-teman sekelasnya semua. Ayahnya marah karena gadis itu mabuk lagi dan menuntut break-up.
Waktu berlalu dan pada suatu hari gadis tersebut memanggil Gyeon-woo bertemu dengannya untuk makan malam. Ketika ia tiba dia terkejut melihat sang gadis dengan seorang pria. Gadis tersebut memperkenalkan Gyeon-woo sebagai "temannya." Saat Gadis tersebut meminta izin ke kamar mandi, Gyeon-woo memberikan nasihat tentang bagaimana memberikan kebahagiaan kepada gadis tersebut dengan mengikuti kesepuluh aturan. Dia menyusun aturan dari kesakitan, dedikasi dan pengabdian kepada gadis tersebut. Ketika gadis tersebut kembali mulai teman kencannya menjelaskan aturan-aturan tersebut. barulah pada saat itu dia menyadari betapa baik Gyeon-woo memahami dan peduli untuknya. Dia tiba-tiba meninggalkan teman kencannya dan mencari Gyeon-woo.
Mereka pergi ke sebuah gunung di daerah pedesaan di mana ia memperkenalkan sebuah kapsul waktu. Selama beberapa malam sebelumnya menulis perasaan mereka yang sebenarnya dalam surat dan akan dikubur di samping pohon tertentu di gunung. Mereka setuju untuk bertemu lagi di pohon itu setelah dua tahun untuk membaca surat bersama-sama. Setelah mengubur kapsul waktu mereka pergi jalan masing-masing.
Selama rentang dua tahun, Gyeon-woo bekerja keras untuk meningkatkan dirinya dalam banyak hal, bahkan menulis My Sassy Girl yang seseorang telah membeli hak film ke sebuah peristiwa ia bersemangat mengantisipasi menceritakan tentang gadis itu. setelah 2 tahun berlalu dan waktunya untuk bertemu, dia melakukan perjalanan ke gunung tapi gadis itu tidak muncul. Akhirnya, ia membuka kapsul waktu dan membaca surat itu dan belajar akar kecemasan dan perilaku: Gyeon-woo mengingatkannya akan pacar yang sebelumnya, mereka bukannya putustetapi pacarnya itu benar-benar meninggal sebelum dia bertemu Gyeon-woo.
Setahun setelah Gyeon-woo mengunjungi pohon, si gadis akhirnya tiba. sang gadis melihat bapak-bapak tua duduk di bawah pohon yang sudah tua. Selama percakapan mereka orang tua mengungkapkan rahasia pohon, bahwa pohon yang dya sandarkan itu bukan pohon yang sama; pohon yang asli telah disambar oleh petir setahun sebelum dan pohon serupa telah ditanam oleh seorang pemuda karena tidak ingin membuat seseorang sedih bila mengetahui pohon tersebut telah mati. gadis tersebut berharap bahwa takdir akan membawa pasangan itu bersama-sama selama dua tahun.
Saat makan siang dengan ibu pacarnya yang telah meninggal, Gadis tersebut terkejut mendengar suara yang dikenalnya meminta maaf untuk keterlambatan nya. Sang ibu memperkenalkan dirinya sebagai keponakan yang selalu dicoba untuk memperkenalkan kepada gadis tersebut selama bertahun-tahun. Sang ibu yaitu bibi dari gyeon-woo, menceritakan gadis untuk pergi dengan dia, dia akan membuat sesuatu lebih mudah dan kemudian Gyeon-woo mengatakan bahwa gadis dapat memberikan saran kepadanya tentang perjalanan yang akan datang ke Inggris tapi Gyeon- woo menjawab, "Aku tidak harus pergi sekarang." Pasangan berpegangan tangan di bawah meja dan Girl mengatakan dia pikir dia bertemu dengan seorang pria dari masa depan (Gyeon-woo diri masa depan). pada akhir film menunjukkan pasangan dalam kegiatan mereka dari awal film, mengenakan seragam sekolah pergi ke sebuah klub dansa.
film ini benar-benar bagus, ada unsur komedi, romantis, sedih...
pokoknya gag akan kecewa deeeh....
makasii ya sayang film'a...
Like this pii...
^_^
0 komentar:
Posting Komentar