Corner With Love

Minggu, 04 April 2010



Corner with Love


Film ini terdiri dari 23 seri/episode. “Corner with Love” (CL) lebih bagus daripada “Meteor Garden” (MG). (Begitulah penilaianku. Kalau penilaianmu lain ya gak pa pa.)
Pada mulanya, aku menyangka film CL ini seperti MG, memamerkan kemewahan dan menjual mimpi “dongeng Cinderella”. Namun ternyata kemiripannya ini hanya pada awalnya saja. Pada bagian-bagian selanjutnya, kulihat CL lebih rinci dalam menggambarkan proses perjuangan tokoh-tokoh ceritanya, baik demi cinta asmara maupun cinta keluarga, sahabat dan orang-orang lainnya!
Mengapa bisa lebih rinci dalam menggambarkan perjuangan? Sebab, tidak seperti dalam MG, tokoh-tokoh dalam CL tidak digambarkan sebagai orang-orang yang “hebat”. Mereka “biasa-biasa saja”, bahkan cenderung blo’on! Jadi, meskipun alur cerita CL lebih dramatis daripada MG, penokohannya malah lebih realistis.
CL lebih dramatis daripada MG? Ya, menurutku. Meskipun serial MG lebih panjang, CL lebih mengharukan. Dulu saat menyaksikan MG, mataku berkaca-kaca sebanyak 2 atau 3 kali saja. Saat menonton CL, air mataku mengalir sampai 6 atau 7 kali!
Akan tetapi, meskipun CL membuatku menangis lebih banyak, CL juga membuatku lebih sering tersenyum atau tertawa melalui unsur-unsur komedinya. Dalam MG, unsur komedi hanya tampak pada eposide-episode awal. Namun dalam CL, unsur komedinya terlihat pada semua episodenya.
apalagi lagu sountrack'a...
aku suka banget...

intinya film ini bercerita tentang seorang gadis yang awalnya kaya raya, tetapi karena sesuatu akhirnya orangtuanya terlibat satu masalah yang menyebabkan mereka bangkrut. pada saat yang sama sang tunangan pun memutuskan untuk meninggalkan dya karena paksaan dari orang tua sang cowok..
disaat-saat sedih itulah dya bertemu dengan satu cowok sederhana dan akhirnya mereka jatuh cinta.
saya sedikit lupa cerita detailnya.
mungkin nanti akan saya revisi tulisan ini bila sudah menontonnya kembali..

0 komentar:

Posting Komentar

EXO - Sing a Song