Diary Baek Seung Jo - Playfull Kiss -

Rabu, 29 Desember 2010


Translated into English by : reena29shadow



Satu hari aku bertemu gadis aneh ini,
yang membuat keributan di mesin minuman.
Sesaat, aku pikir ini benar-benar menakjubkan, ingin bertanya
bagaimana bisa ada gadis seperti ini.
Tapi aku tidak terlalu tertarik dan pergi.
Semua ini hanya berlangsung sampai aku menerima surat cinta darinya.


Apa! Aku adalah peri dari hutan!
Dari komik mana ia mendapat ide ini?
Sepertinya ia hanya baca komik dan bukannya belajar,
penuh kesalahan dimana-mana, bahkan tulisan-nya juga jelek,

Aku jelas tidak bisa membiarkan ini!
Beraninya ia menulis surat seperti ini padaku,
Baek Seung Jo yang sempurna. Dan kau adalah D-

Membuat gadis ini dipermalukan di depan banyak orang tanpa terduga.
Meskipun aku merasa sedikit bersalah,
tapi dia sudah kelas 3 dan dia bahkan tidak bisa
menulis surat sederhana seperti ini,
kuharap insiden ini bisa membuatnya bangkit.
Meskipun ekspresi-nya yang hampir menangis
membuatku merasa sedikit bersalah,
tapi rumor mengenai aku yang mencampakkan gadis ini mulai
berkembang di sekolah.
Karena hal ini, aku diejek oleh teman-temanku.
Semua penjelasan membuatku semakin jengkel.



Bagaimana mungkin kalau
siswa ranking paling bawah di sekolah kami,
Oh Ha Ni adalah putri sahabat ayah!
Ibu dengan gembira memindahkan perabot Eun Jo ke
ke kamarku dan bahkan membeli begitu banyak barang untuk perempuan.
Aku tidak bisa apa-apa tapi membayangkan bagaimana ia bisa
menjalani hidupnya sampai sekarang?




Translated into English by : reena29shadow



Di satu sisi, dia berkata "Jika perlu,
aku juga bisa masuk ke kelas spesial itu yang hanya untuk
siswa 50 besar", tapi di sisi lain,
dia mempermalukan dirinya sendiri di depan Eun Jo.
Dia benar-benar aneh.
Meskipun Eun Jo berkata dia membenci ibu,
tapi dia tetap saja dipaksa pindah ke kamarku.
Jelas kelihatan isi kepalanya di hari pertama,
dia benar-benar dibodohi!



Dia mengejarku dengan kaki-kaki pendeknya.
Jangan bilang aku akan dikejar seperti ini sepanjang hidupku.
Pikiran ini mulai muncul di benak-ku.
Selalu saja mengarah padanya akhir-akhir ini,
semua rumor membuatku kesal,
jadi aku memperingatkan agar tidak mulai menciptakan rumor apapun di sekolah.
Juga minta ia untuk sumpah kalau ia akan pura-pura
tidak mengenalku di sekolah.
Tapi sekejam apapun kata-kataku,
dia hanya berdiri di sana dan mendengarkan aku.
Itu terasa benar-benar aneh.

Apa yang terjadi?
Mengapa aku merasa tidak tenang seperti ada sesuatu
yang diikatkan di pergelangan kakiku?



Meskipun aku berkata aku akan menunggunya pulang,
tapi tetap saja aku pulang duluan tanpa dirinya.
Sangat menyebalkan jalan bersama orang lain,
melakukan sesuatu bersama,
mendengarkan orang merengek juga sama menyebalkannya.
Tapi ia selalu menangkapku.
melihat pria aneh pagi ini ketika aku keluar,
dan jarak dari stasiun ke rumah kami cukup jauh.

Sangat menyebalkan!
Mengapa ia harus muncul di edpanku dan
mengacaukan kehidupanku! menyebalkan!

Dia bahkan tidak takut ketika dia bertemu orang jahat,
hanya menginginkan sepatunya kembali.
Dia benar-benar aneh.
Ketika ia melihatku dengan mata polosnya dan
berkata padaku kalau itu adalah hadiah pertama yang ia terima dari ibu,
suatu perasaan yang disebut ketulusan memercik dengan lembut di hatiku.




Translated into English by : reena29shadow



Oh tidak! Bahkan baju OR kita salah! Sangat menjegkelkan!
Tapi gadis ini benar-benar berani, dia berani memintaku mengajarinya,
dan masih berkata kalau dia akan membatalkan janji kalau
aku harus menggendongnya di punggung!

Ini sugguh menjengkelkan,
mengapa ibuku harus memberikan gadis ini fotoku!
Ini adalah saat dimana aku sangat ingin menyingkirkan-nya dari hidupku!

Saat dimana aku masih tidak tahu apa-apa,
Aku dipuji oleh teman-temanku ketika aku berpakaian seperti wanita.
Aku adalah pusat perhatian,
dan ini membuat jiwa kecilku sangat bahagia,
juga ketika aku berpakaian seperti wanita, orang dewasa memuji kalau
aku sangat lucu dan mereka ingin menggigitku.
Tapi satu hari di sekolah,
saat aku ganti baju renang,
teman-temanku mulai memanggilku orang aneh,
anak-anak itu yang biasa main denganku mulai mengejek-ku.
Mulai saat itu sampai sekarang, aku tidak bisa percaya siapapun lagi!
Aku selalu merasa tidak peduli sebesar apa
aku menyukaimu sekarang,
tapi jika sesuatu terjadi, segalanya bisa berubah.



Aku setuju mengajarnya untuk mendapatkan fotoku kembali.
Tapi gadis ini benar-benar tidak tahu apapun, tidak ada cara yang berhasil!
Meminta-nya untuk menyerah sejak awal,
tapi dia hanya mengacuhkannya saja,
mengatakan kalau aku tidak tahu nama-nama artis itu,
karena hal yang kami perhatikan berbeda.

Itu benar, karena sudah menjadi seperti ini,
tapi meskipun demikian, dia benar-benar terlalu cuek untuk siswa kelas 3.

Tapi melihat ini, dia benar-benar punya tekad.
Meskipun dia tidak bisa mengikuti, tapi tetap bekerja keras,
karakter yang tidak pernah menyerah ini cukup istimewa!



Dia masuk ke dalam kelas istimewa pada akhirnya.
Oh Ha Ni, aku mengakui kerja kerasmu!

Meskipun aku memperingatkan-nya lagi dan lagi
jangan bicara padaku di sekolah,
tapi dia masih berteriak terima kasih dibelakangku, ini benar-benar...
Anak ini, aku menyerah.
Ok, aku akan mentoleransi hanya untuk hari ini,
Aku tahu bagaimana ia kerja keras selama seminggu ini!

Tapi, apa?
Memintaku menggendongnya di punggung?





Sepertinya aku jadi terbiasa tinggal bersama anak ini setelah sebulan,
tidak, atau seharusnya aku berkata aku sudah mulai terbiasa dengan masalah yang ia timbulkan untuk-ku? Ke Ke!

Karena harus sekolah, kemungkinan kami bertemu jadi bertambah.
Satu hari aku bergegas ke toilet karena sakit perut,
tapi aku hanya bisa mendengarnya menyanyi di balik pintu.
Aku tidak bisa apa-apa tapi heran apa yang ia lakukan di dalam sana,
apa ia tidak mau keluar? Dasar...

Jadi mulai saat itu,
Aku bangun lebih awal daripada dia untuk menggunakan kamar mandi,
ini benar-benar menyebalkan!



Mengapa sikat giginya diletakkan bersama dengan punyaku?
Bahkan Eun Jo juga merasa tidak senang dengan ini.
Karena aku dengar kalau meletakkan sikat gigi bersama akan
menyebabkan perasaan yang sangat aneh di masa lalu,
dan membuat aku merasa aneh sekarang.

Anak ini yang melambaikan tangan dan berkata "Halo!"
bahkan tidak tahu alamat rumah kami.
Jika aku pura2 tidak mengenalnya, dan tidak membalas sapaannya,
pasti aku harus mendengar omelan ibuku;
jika aku tidak berangkat ke sekolah bersama dengannya,
Aku akan mendengar omelan ibuku;
jika aku pulang dan tidak jalan bersama dengannya lewat gang gelap itu,
Aku akan mendengar omelan ibuku.
Karena anak ini, aku harus mendengar semua omelan itu
yang tidak pernah terjadi di masa lalu, apa ia tahu itu!
Nona pembuat masalah Oh Ha Ni!

Suaranya ketika cekcok dengan Eun Jo,
keributan-nya naik dan turun tangga,
suaranya ngobrol dengan ibu,
karena semua keributan itu, rumahku jadi kacau.
Tapi suara Oh Ha Ni yang variatif, membuatku melebarkan telingaku.





Benarkah?
Sejak kapan, sedikit demi sedikit, anak ini mulai terasa seperti keluarga?

Saat aku tahu kalau ternyata anak ini yang
main-main denganku.
Aku tidak tahan kecuali mencubit wajahnya,
saat aku mencubitnya, aku merasa sedikit panik.
Aku tidak terbiasa membuat kontak badan dengan orang lain,
tapi mengapa aku bisa mengulurkan tanganku
dengan alamiah kali ini.

Seperti mulai menerima gurauan dari Eun Jo?

Sambil teriak kesal, wajahnya jadi jelek,
tapi saat itu, aku sebenarnya berpikir ia jadi sedikit manis.

"Pu"takut kalau aku akan ketawa,
aku cepat-cepat berbalik agar ia tidak melihatku,
dan saat ini, aku sadar hati kami jadi semakin dekat lagi!

Sepertinya angin musim gugur mulai bertiup.

Saat aku memutuskan untuk menggendong Oh Ha Ni, si Bong Jun Gu ini
mendahuluiku, tidak tahu kenapa tapi aku merasa sedikit marah.
Aku jelas tidak punya rencana menggendongnya.
Tapi bagaimanapun, aku masih berpikir kalau Ha Ni,
yang mengacaukan hidupku sangat menjengkelkan.

Ketika aku melihat mereka berdua saling berpelukan
saat mereka menang tarik tambang,

"Apa ini, situasi apa ini?"

Hatiku sedikit sakit.
Mengapa? hati ini rasanya seperti diikat oleh sesuatu,
seperti ada halilintar di langit musim panas,
perasaan jadi tidak enak secara mendadak.
Ini sama sekali tidak ada hubungannya denganku!



Ini pertama kalinya, bekerja keras untuk sesuatu.
Melihat Bong Jun Gu yang teriak keras
sekali karena marah,
perasaanku jadi berubah lebih baik.
Kepala labu Oh Ha ni ini yang memberikan tongkat padaku,
meskipun tidak masuk akal,
tapi hati ini tetap sama,
mengapa ini membuatku merasa senang?
Akhir-akhir ini, kalau kami bertemu tapi pura-pura tidak melihat,
Aku tidak tahu mengapa,
tapi rasanya seperti sesuatu yang mengikat hatiku.





Ha Ni yang kakinya terluka jalan ke ruang tengah,
merasa malu, dan melakukan yang terbaik dalam segala hal,
meskipun tidak ada yang bisa ia lakukan dengan baik.

Ibu cuma pergi ke sekolah dan itu membuatnya sangat bahagia,
tersenyum dan berkata kalau ia merasa sangat beruntung,
membuatku berpikir tentang hari2 spi yang
sudah ia lalui tumbuh besar tanpa seorang ibu,
ini membuat hatiku tiba-tiba merasa sakit.
Sebelum aku mengenalnya, bagaimana ia menjalani hidupnya?

"Bi, Bi, Bong, Bong" Dia melambaikan tangan, menggoyang pantatnya,
menari, tapi mengapa anak ini sangat manis?

Pagi ini, ketika ia mengenakan kostum Bong Bong,
berkeringat di mana-mana tapi tetap memberi semangat untuk yang lain, apapun yang terjadi,
dia juga akan melakukan yang terbaik membuatku mulai merasa kalau ia manis.
Saat itu aku tidak sadar,
hatiku sudah maju satu langkah.

"Manis sekali!" tapi hatiku sekali lagi
mengambil alih sisi rasionalku,



Aku bilang : "Turun dan membantu sana!"
Meskipun aku ingin minta dia istirahat karena
kakinya, tapi sisi lain dalam diriku memintanya pergi membantu ibu.

"Jika kau tidak ingin meninggalkan rumah kami!"

Puji Tuhan, dia tidak menyadari.
Kalau itu sudah mencairkan sedikit, hatiku yang beku.




Ini konyol.
Apa yang ia pikirkan dan membawa foto itu ke sekolah?
Apa dia ingin sekali dihubungkan denganku?
Dan juga mengapa ibu menerbitkan foto ini di blog...

Bahaya umum Oh! Ha Ni!

"Ya, Baek Seung Jo bukankah dia lucu?
Pura-pura sombong, benar, mulai beberapa waktu lalu.."
"Tapi mengapa harus Oh Ha Ni? Si bodoh itu..."
"Seharusnya? Jangan bilang mereka berdua sudah"
"Tapi Oh Ha Ni, bukankah dia pacaran dengan Bong Joon Gu?"
"Jadi Baek Seung Jo yang merebut darinya?"

Suara bergumam dimana-mana, seluruh sekolah seperti sarang lebah,
setiap kali aku lewat,
tidak mencari tahu dulu dariku kebenarannya,
gosip itu semakin besar seperti bola salju,
mereka bahkan tidak tahu apa yang terjadi dan
tapi bergosip terus,
Aku benci itu, aku seperti di selokan sekarang...
Oh Ha Ni! Menyebalkan!

"Berhenti bersikap seperti ini"
"Aku paling tidak suka orang sepertimu"
"Bodoh, tidak mengerti situasinya
tapi bersikap seolah-olah tahu segalanya"

Dengan dingin, melampiaskan semua amarah yang terkumpul,
sebenarnya tidak semuanya ditujukan pada Ha Ni, hanya saja
ada banyak hal yang membuat frustrasi,
aku hanya mencari pelampiasan kemarahanku.

Jadi..jadi..
Hanya saja, ketika aku melihat sorot putus asa dalam mata polosnya,
Aku memalingkan muka.

"Bukan itu, tapi aku."
"Seung Jo pasti akan berpikir kalau aku sengaja melakukannya"
"Sepertinya dampaknya sangat besar"

Mendengar suara yang aku benci,
suara yang membuatku sakit kepala terdengar lewat jendela.
Bodoh...

Mengapa aku tidak langsung marah?
Ketika teman-temannya ada...betapa memalukan

Mengapa kemarahanku bisa timbul tiba-tiba,
langsung memarahi seperti itu, tidak bisa mengendalikan-nya...
Aku tidak pernah sekejam ini pada seseorang sebelumnya.
Ditemani sinar bulan yang menerobos masuk ke kamar,
aku mendengar suaranya.
Suara sedih yang datang bersama angin


Aku ingin menggodanya setiap kali aku melihatnya.
Bergetar karena sentuhan lmbut, reaksinya sangat menarik.
Setiap disentuh, akan terbuka seperti musim semi, sungguh menakjubkan.

Tadi marah, dan kemudian tersenyum,
kombinasi dari berbagai macam emosi.
Ha Ni seperti anak kecil.

Apa artinya dengan melempar kaus kaki, aku ingin tahu,
tapi dia sangat panik. Lebih cepat dari kelihatannya?
Bahkan orang bodoh pun akan tahu...kekeke

Lari dan jatuh lagi dan lagi,
tersenyum dan lari seperti ini untuk pertama kalinya,
kalau dia ada, aku akan tersenyum sesekali.
Aku akan mengatakannya lagi, hanya sesekali.

Karena perintah ibu,
aku harus membawakan air untuknya

Hal menakutkan hampir terjadi,
hatiku masih berdebaran sampai sekarang,
dan paman yang merasa jatuh dalam neraka saat itu.
Maaf! Maaf! Ha Ni akan menangis jika diteruskan lagi.

Jadilah seperti itu,
dua orang ini adalah dua orang yang bukan keluargaku,
bukan dua orang yang tidak merasakan bahaya.
Benar-benar menyentuh hatiku.

Mungkin jika Ha Ni benar-benar celaka,
paman tidak akan bisa hidup lagi...
Apa yang akan terjadi padaku? Aku...

Bodoh!
Oh Ha Ni! Kau benar-benar bodoh.

Kau tidak bisa berenang dan
kau tetap lompat ke dalam air seperti ini,
kesulitan, kesulitan tanpa henti,
meskipun terus saja menyiksanya dengan semua kata-kata keras,
tapi dalam hatinya,
kenyataan kalau dia bersedia mati untuk melindungi,
keinginan seperti ini terasa sedikit berat

Bong Joon Gu, Oh Ha Ni, kedua orang ini mirip.
Untuk melindungi orang yang mereka cintai,
untuk melompat kedalam api.
Konsentrasi untuk lari dengan segenap hati mereka.
Seperti orang bodoh...

Apa yang sebenarnya ingin kau lindungi?
Apa itu yang sungguh ingin kau lindungi?

Oh Ha Ni
Apa ada batasan untuk tubuh sibukmu?
Dengan kau Ha Ni sebagai permulaan, lalu kedua temanmu,
sekarang bahkan seluruh kelasmu?
Apa yang ada dalam otakmu,
yang memberikan ide membawa begitu banyak orang ke rumah kami?

Meskipun aku menolak karena aku lelah,
tapi melihatmu yang menggosok tanganmu dan memohon padaku,
Aku merasakan ketulusanmu, tidak bisa mengabaikannya akhirnya.

Oh Ha Ni!
Apa itu yang ingin kau lindungi?
Siapa yang memberimu cinta seperti ini?
Hal yang tidak kumiliki, mengapa kau memilikinya...,
mengapa aku harus mengajar kelas 7 yang tidak ada
urusan denganku...Benar-benar tidak mengerti

Oh Ha Ni
Lihat beta[a kuatnya kau.
Bisa membuatku seperti ini...

"Karena aku pintar, aku juga pintar memasak!"

Sebenarnya aku mengatakan itu sengaja agar kau mendengarnya.
Jika demikian, Joon Gu yang seperti orang bodoh, dia seharusnya juga lumayan pintar.
Seberapa enak teokbokki buatan-nya,
memujinya seperti tidak ada hari esok saja.

Kau benar-benar lucu ketika kau jatuh dalam jebakanku.
Melemparkan batu ke arah Oh Ha Ni.

"Bereskan! Bersihkan kompor!"

Wajahnya ketika dia ngomel karena
dia tidak bisa makan satu suap pun,
tidak suka melihatnya.

Kau selalu membuat hatiku berdebar,
aku benar-benar tidak menyukaimu.
Aku menyembunyikan perasaanku lagi hari ini,
ini benar-benar sangat membuat frustrasi.


Oh Ha Ni benar-benar berani!
Masuk ke dalam kamar anak lelaki usia 19 th yang berdarah panas!

Sistem Baek Seung Jo jenius menggoda Oh Ha Ni yang bodoh dimulai!!
Hahahahaha!!!

Mengapa aku selalu terdorong untuk menggodanya
setiap kali aku melihatnya?
Akhir-akhir ini aku mulai berpikir dia benar2 menarik!
"Tidak ada orang dewasa di rumah, bagaimana ini?!"
Seolah-olah benar2 terjadi sesuatu, aku bicara dengan suara yang berat.
Anak ini yang tidak tahu apa-apa,
dia pasti sangat syok.

Mendengar debaran jantungnya dari dalam dada seperti bunyi drum,
thump! thump!
Tapi, sebenarnya aku yang memulai ini untuk menggodanya,
mengapa jantungku juga berdebar begitu kencang?
Tangan yang kutangkap,
milik siapa ini, mengapa terasa panas sekali.
Seperti itu!

Saat aku menggendongmu di punggungku ketika kau mabuk,
suara debaran jantung yang datang dari belakangku,
ini kali pertama dalam hidupku aku merasakan tubuh seorang wanita.
Semua sentuhan lembut itu, aku tidak bisa apa-apa kecuali mengatakan
semua kata-kata keras untuk mengurangi perasaan tidak enak ini.

"Kau benar2 penuh taktik, apa lagi yang kau inginkan di masa mendatang?"

Sama seperti saat kita pergi ke pantai,
ketika aku mengomentari kalau kau terlihat seperti anak SD,
bahumu diterpa sinar matahari,
lengan pucatmu dan kakimu yang bersinar.
Tapi, aku tidak tahu kalau gurauan kecil itu
seperti ini adalah serius bagimu.

Akhir-akhir ini,
merasa sangat bingung seperti bukan aku lagi.

"Disini, akan mulai berdebar kalau kau menemukan sesuatu yang kau sukai!"
"Bahkan sampai sekarang, jika ayahku mencium aroma mie basah,
jantungnya juga akan mulai berdebar!"

Kata-kata Ha Ni menyerangku badai kilat. Apa yang sebenarnya aku sukai?

Apa ada sesuatu yang membuat jantungku berdebar seperti ini sebelumnya?
Sepertinya sampai sekarang,
tidak ada sesuatu yang membuatku tertarik atau benar-benar kusukai.

Selalu lebih mudah buatku untuk belajar daripada orang lain,
selalu bisa menguasai taktik olah raga dengan amat cepat,
jadi aku bisa mempelajari segalanya dengan sangat cepat,
jadi tidak ada yang susah bagiku.

Karena keluargaku, aku bisa mendapat segala yang aku inginkan dengan mudah.
Ini untuk pertama kalinya aku memikirkan sesuatu seperti ini.
Aku benar2 iri dengan anak ini yang mencoba masuk ke Universitas untuk
menemukan hal-hal yang ingin ia lakukan.

Untuk aku, yang tumbuh besar tanpa impian,
Aku kecewa dengan diriku sendiri.


Bagaimana menjalani hidupku, bagaimana hidup seharusnya dijalani,
suatu pertanyaan yang tidak bisa mednapatkan
jawaban yang memuaskan bahkan bagi orang dewasa.
Tapi anak ini sebenarnya mengatakan padaku itu,
jelas ada satu hal yang harus aku lakukan,
dengan otak cerdas, aku harus menggunakan untuk orang lain.
Untuk pertama kalinya,
Aku benar-benar melihat orang lain selain diriku sendiri.

"Lakukan yang terbaik untuk tes, Baek Seung Jo jjang!"

Hanya beberapa kata, aku menerima kepercayaan dari anak ini.
Kepercayaan dari anak ini selalu berhasil melepaskanku.
Lihat dunia ini baik-baik,
temukan hal yang benar-benar ingin kau lakukan.

Melambaikan tangan tanpa menoleh,
sepertinya aku tidak peduli, apa kau mengerti?
Tindakan ini punya banyak arti.

Benar, Ha ni-ah, kau harus sukses dalam ujianmu juga, jangan gagal!
Ha ni-ah, kau juga harus melakukan yang terbaik!

Benar-benar berterima kasih padamu untuk semalam,
untuk buburnya,
garpu atau
kata2 Baek seung jo jjang.

Perhatian hangat darimu bisa membuatku bangkit
jauh lebih baik daripada angin dingin yang bertiup ke wajahku.

Beruntung, benar-benar beruntung!
Tidak menyerah meskipun sudah melalui semua itu.
Bahkan tetap teguh untuk interview,
setelah beberapa hari tersiksa, akhirnya selesai.

Siput Nuh, Oh Ha Ni!
(Cerita siput Nabi Nuh yang terus berjuang untuk masuk bahtera sebelum air bah melanda, dan akhirnya berhasil masuk dengan selamat)

Terima kasih karena menempuh badai dan terus maju,
terima kasih untuk doamu demi kesuksesan orang lain
terus sejak semula.


Mantel merah itu benar-benar cocok untukmu, Oh Ha Ni.

Meskipun aku pergi karena ibu,
tapi aku tahu semuanya. Rencana ibu dan segalanya.

Tapi meskipun demikian,
saat aku bersiap dan melangkah keluar,
aku masih merasa sedikit senang.
Anak laki aneh dalam tubuhku sedang merasa senang malam ini.
Anak ini yang menonton pertunjukan musikal untuk
pertama kalinya dalam hidupnya, bahkan hanya untuk mainan 500 won,
dia bisa memberikan arti besar padanya.

"Hadiah karena kelulusanku,
kau tahu betapa sulitnya mengambil boneka?"

Jadi ketika aku menendang kaleng ke dalam tong sampah
di depan Bong Joon Gu,
anak laki kecil dalam diriku merasa sangat senang.

Aku tahu.

"Gi...Kuang"
(suara tabrakan)

Begitu itu terdengar di telingaku, jantungku berhenti.
Angin, matahari, bahkan nafas,
berhenti pada detik itu, hal yang sangat ingin kulindungi.
Pagi ini,
kau menyimpan semua hal yang ingin kau katakan dalam hatimu,
mengikutiku karena kau sangat cemas,
membuatku terganggu tapi selalu mengikutiku,

Benar, hal yang ingin kulindungi,
saat itu, aku tahu!


0 komentar:

Posting Komentar

EXO - Sing a Song